You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini berisi kumpulan kisah inspiratif pilihan, dari lomba menulis kisah inspiratif tingkat nasional bertema Perjalanan (R)asa. KONTRIBUTOR: A Sella Nur AfifahA Syamsul IkbalAbdhul LathifAfni AfifahAgustin HandayaniAgustina RosianaAmalia AnissaraswatiArbainArmiyaAryan Danil MirzaAudire PluviaAyu ReginaBrenda WinataChrisventura GreciaDamayantiDesti AyuDewi Lii JulfitriDiyah R TohariDwi Helni PaniskaDwi SpetiyanaElvianty NatashaEly WidayatiEndang HadiyantiEvin TobingFariham MasulaFebri PurwantiniFitria MardasariGusti Agung Ayu Intan PradnyaniIdamaya Teresa WryczaIsyah RodhiyahLisa AnggraeniMia Farida HusnaMiftiana Al-FaidahMuhammad HaidarMuhammad Hasbi Ar RaihanMunira HayatiNovela NianNurmadinah WarisOgie MunayaPutri UtamiRahma Aziza FitrianaRahmi NurfitriananReni SoengkunieRespati Aji SubaktiRidwanRieneke CahyaniRisnu Meidianto Rahmat AlvianiRizka Agnia IbrahimRizka Apriliantini (PJ Event)Ruth Septiyani PutriSari MuhartiniSherly MDSitti SyathariahSri HastutiSuci Puspita SariUmi HatantiUmyatiWandi Yusuf BugisYuni MaulidiyahZainab
“Kita akan selalu bersama, bahkan kematian tidak akan memiliki kekuatan untuk memutuskan tali persahabatan ini!” janji yang sering diucapkan oleh Putri dan ke empat sahabatnya yang mengawali cerita persahabatan mereka di pulau Bali dengan status mereka sebagai mahasiswa. Perjalanan Putri, seorang remaja yang berasal dari Jogja yang akhirnya diterima untuk melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Bali. Di sinilah kisah persahabatannya dimulai. Pertemuannya dengan Sandra, Desi, Dewi dan Leo yang menjadi cinta sejatinya dalam kehidupan di satu tempat kos yang sama, membuat ikatan mereka berlima semakin tidak terpisahkan. Kehidupan bahagia Putri mulai berubah saat satu-persat...
“BROTHER”, cerita perjalanan kehidupan dua bersaudara, Ken dan Joe yang berasal dari keluarga konglomerat. Konflik keluarga mulai terjadi saat Ken dan Joe memilih kehidupan sesuai dengan impian mereka. Ken sebagai pecandu Mdpl yang meletakkan Everest sebagai puncak mimpinya dan Joe memimpikan gemerlap dunia sebagai model profesional, di antara impian seorang ibu yang ingin kedua putranya menjadi pilot dan dokter, dan mimpi sang ayah untuk memiliki pewaris kerajaan bisnis keluarga. Perjalanan kisah cinta Ken dan Joe semakin sulit terbaca dengan kembalinya Alexa, teman masa kecil mereka dari Paris. Berdiri di antara bayangan Sandra, seorang fotografer yang berjasa di awal perjalanan karir Joe sebagai model. Bagaimana akhir perjalanan Ken dan Joe? Setiap keluarga punya cerita.
Buku ini berisi kumpulan puisi pilihan, dari lomba menulis puisi tingkat nasional bertema “Pendidikan” bersama Jejak Publisher dan Antariksa 2018.
None
“Mereka perempuan-perempuan yang tak henti bekerja. Mungkin mereka bosan dengan rutinitas yang sama setiap harinya. Pekerjaan yang tak berjenjang karir. Tapi mereka tak berhenti. Mama tetap memarut kelapa sampai saya pulang dari rantau. Kak Yuniar tetap bertangan merah karena cabai, Amai Poppy terus berteriak menawarkan julo-julonya, Uni Maryati masih bersepeda menjual kue-kuenya.” (Cuplikan : Perempuan Pasar Tanah Kongsi – Nini Avieni) “Witing tresno jalaran suko kulino, Ri. Cinta itu akan tumbuh bila kalian selalu bersama. Pram langsung menyatakan keseriusannya ingin menikahimu. Dia enggak seperti Agus yang bikin kamu sakit hati. Satu hal yang harus kamu ingat, dulu Ayah dan Ibu ju...
Dusta Harapan Wahai musafir hati, inikah gerangan tujumu? Kudongengkan pada sang dewi malam. Tarian nan jauh jemarimu, mengalirkan sajak mendayung Kau dorongkan perahu api, terbawa arus menuju hilir kalbuku. Masih tergores seruan merdumu Wahai dewiku, kuukir lembah indah untuk menyemai cinta” Tunggulah daku, seraya kau menyirami bunga.” Menantilah aku bertopang ranting kayu. Kahlil bersajak, “Badai bisa menghempaskan bunga, namun tidak dengan benihnya.” Sayang, apalah daya Larik indah tiada berlaku padaku. Burung merpati tiada pernah membawa kabar surat untukku Nazar lalumu tinggallah ampas bak empedu. Tiada tangis, sudahlah kering menunggu Dusta harapan kau ciptakan nan syair
None
Sudah lama bukan semenjak terakhir kali kita bertemu. Seminggu, sebulan atau setahun? Entahlah. Bagiku waktu berjalan begitu lambat setelah kepergianmu. Hari-hariku terasa menyesakkan tanpa kehadiranmu. Menyepi dan sunyi. Ada banyak hal-hal kecil dalam hidup ini yang tidak disadari orang. Terabaikan atau bahkan tidak dianggap suatu hal yang patut untuk dipentingkan. Namun, ketika hal-hal kecil itu pergi satu persatu. Kehampaan mulai terasa. Ada sesuatu yang hilang. Lalu berpikir, bilamana waktu dapat diputar kembali, bolehkah hal kecil itu lebih awal kita sadari? Ataukah boleh kita menyimpannya agar tidak pergi? Ada satu hal yang akan tetap tinggal meskipun hal-hal kecil itu telah pergi. Ada...
Selamat Kepada Pemenang Event Lomba Cipta Puisi BAIT KISAH DI MUSIM HUJAN (JUARA I) Wasiat Gelandangan Oleh Puspita Idola Pirsouw (JUARA II) Hujan di Ujung Jalan Nurul Istiawati (JUARA III) Hujan Ochva Nurdewi 5 Kontributor Favorit: 1. Kisahku Tak Merindu Hujan, oleh: Bukamaruddin 2. Kenyataan Di Balik Hujan, oleh: Tista Apryandani 3. Di antara Hujan, oleh: Marina Suwin da 4. DI BAWAH PAYUNG KUNING, oleh: Ranti NH 5. Hujan Pukul Empat, oleh: Moon (Sarirotul Ishmah) Semoga para pemenang dan seluruh kontributor semakin terpacu untuk terus berkarya di masa yang akan datang! Pemred Cahaya Bintang Kecil Publishing Roy Sari Milda Siregar PJ Event SN Moccha